Ikan pindang adalah ikan awetan dengan kadar garam rendah. Pengolahannya secara tradisional merupakan gabungan dari penggaraman dan perebusan sehingga memberikan rasa yang khas. Jenis ikan yang biasa dibuat pindang, antara lian : ikan bandeng, tongkol, cangkal, lemuru , kumbuy, dan selar.
BAHAN
a. Ikan layang atau bandeng 10 kg
b. Garam 2 kg
ALAT
a. Periuk
b. Jerami atau daun pisang kering yang bersih
c. Pemberat
d. Kantong plastik atau daun jati.
CARA PEMBUATAN
a. Siangi ikan dan cuci;
b. Lapisi dasar periuk dengan merang atau daun kering lalu taburi garam
secukupnya;
c. Susun ikan ke dalam periuk yang diselang-seling dengan garam. Lapisan teratas
ditutup dengan garam sampai kira-kira 2 ½ cm di bawah bibir periuk;
d. Isi air sampai ikan terendam, tutup, dan beri pemberat;
e. Rebus selama 1-2 jam (apabila daging dekat ekor dan kelapa sudah retak-retak
berarti sudah masak)
f. Keluarkan air sisa perebusan sampai habis, taburkan sisa garam pada lapisan teratas;
g. Panaskan di atas api kecil sampai airnya benar-benar habis (30 menit);
h. Dinginkan kemudian tutup dengan lembaran plastik atau daun jati dan ikat leher
periuk.
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN IKAN PINDANG BAWEAN
Tabel Komposisi Pindang
KOMPONEN KADAR (%)
Kalori 176,00 kal
Protein 27,00
Lemak 3,00
Mineral 0,26
Vitamin B 0,07 mg
Air 60,00
Catatan:
a. Tidak semua jenis ikan dapat diolah menjadi ikan pindang.
b. Nilai gizi terutama protein, lemak, dan mineralnya lebih baik daripada ikan
awetan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pindang Ikan dan Pengolahan. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembangunan Desa, Departemen Dalam Negeri, s.a.
Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi
Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI
bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.
0 komentar:
Posting Komentar